GEBYAR RAMADHAN 1437 H – ROHIS STT SAPTA TARUNA

Hmmm udah lama yaa gak posting 😀
Sekarang aku mau berbagi cerita nih tentang acara dikampusku yaitu Gebyar Ramadhan yang syukur Alhamdulillah sudah terselenggara dengan baik dan lancar ^__^ ….cek cek ~>>

IMG-20160602-WA0003

Rangkaian acara yang pertama itu, Aksi Putih yaitu acara yang kami (ROHIS STT SAPTA TARUNA) selenggarakan untuk menyambut bulan Ramadhan, yaa kayak tarhib ramadhan gitu hehe. Acara ini diselenggarakan pada hari minggu, 05 Juni 2016. Acara ini kami selenggarakan bersama dengan masyarakat sekitar dan Anak-anak TPA lingkungan kampus kami.

IMG-20160605-WA0084

IMG-20160605-WA0082

IMG-20160605-WA0081

Rangkaian acara yang kedua ialah…Lomba Santri yang diselenggarakan pada tanggal 12 Juni 2016, Nah disini kami mengadakan perlombaan mewarnai,menyanyi,puisi,hafalan Al Qur’an dan Adzan yang pesertanya juga anak-anak TPA di dekat lingkungan kampus kami. Berikut dokumentasinya 😀

IMG_5593

IMG_5626

IMG_5667

IMG_5670

IMG_5681

IMG_5687

IMG_5725

IMG_5729

IMG_5732

Dan acara terakhir yaitu Bukber & Baksos pada tanggal 19 Juni 2016 yang di hadiri oleh Ketua STT Sapta Taruna Bpk Ir. Widagdo, Dipl.,HE dan Bpk Heldy Suherman, S.T.,M.Si selaku Puket bidang kemahasiswaan… dan di hadiri juga oleh mahasiswa STT Sapta Taruna.. di acara ini juga sekaligus pengumuman lomba santri loh 😀

IMG-20160620-WA0020

IMG-20160620-WA0004

IMG-20160619-WA0005

IMG-20160620-WA0001

IMG-20160620-WA0002

GEOLOGI TEKNIK-PETA GEOLOGI

TUGAS GEOLOGI

Download contoh tugas : TUGAS GEOLOGI TEKNIK- SOAL (PETA)1

  •    Jelaskan perbedaan antara peta topografi dan peta geologi ?

Peta topografi adalah peta yang memperlihatkan unsur-unsur alam (asli) dan unsur-unsur buatan manusia di atas permukaan bumi. Unsur-unsur tersebut diusahakan untuk diperlihatkan pada posisi yang sebenarnya.

Peta Topografi disebut juga sebagai peta umum (bersifat umum). Karena dalam peta topografi menyajikan semua unsur yang ada pada permukaan bumi, tentu saja dengan memperhitungkan skala yang sangat terbatas. Jadi peta topografi dapat digunakan untuk bermacam-macam tujuan.  Selain itu peta topografi dapat igunakan juga sebagai dasar (base map) dalam pembuatan peta tematik,seperti : peta kehutanan, peta turis, peta tata guna tanah dan sebagainya.

Peta topografi menyediakan data yang diperlukan tentang sudut kemiringan, elevasi, daerah aliran sungai, vegetasi secara umum dan pola urbanisasi. Peta topografi juga menggambarkan sebanyak mungkin ciri-ciri permukaan suatu kawasan tertentu dalam batas-batas skala. Peta topografi dapat jugai diartikan sebagai peta yang menggambarkan kenampakan alam (asli) dan kenampakan buatan manusia, diperlihatkan pada posisi yang benar. Selaiin itu peta topografi dapat diartikan peta yang menyajikan informasi spasial dari unsur-unsur pada muka bumi dan dibawah bumi meliputi, batas administrasi, vegetasi dan unsur-unsur buatan manusia. Peta topografi mempunyai garisan lintang dan garisan bujur dan titik pertemyuannya menghasilkan koordinat. Koordinat ialah titik persilangan antara garisan lintang dan bujur.

 Beberapa ketentuan pada peta topografi:

1.         Makin rapat jarak kontur yang satu dengan yang lainnya menunjukkan daerah tersebut semakin curam.

 Sebaliknya semakin jarang jarak antara kontur menunjukkan daerah tersebut semakin landai.

2.       Garis kontur yang diberi tanda bergerigi menunjukkan depresi (lubang/cekungan) di puncak,

         misalnya puncak gunung yang berkawah.

3.       Peta topografi menggunakan skala besar, antara 1 : 50.000 sampai 1 : 100.000.

Sedangkan Peta geologi pada dasarnya merupakan suatu sarana untuk menggambarkan tubuh batuan, penyebaran batuan, kedudukan unsur struktur geologi dan hubungan antar satuan batuan serta merangkum berbagai data lainnya. Peta geologi juga merupakan gambaran teknis dari permukaan bumi dan sebagian bawah permukaan yang mempunyai arah, unsur-unsurnya yang merupakan gambaran geologi, dinyatakan sebagai garis yang mempunyai kedudukan yang pasti. Pada dasarnya peta geologi merupakan rangkaian dari hasil berbagai kajian lapangan. Hal ini pula yang menyebabkan mengapa pemetaan geologi diartikan sama dengan geologi lapangan.

Sedangkan Pengertian Pemetaan Geologi Adalah suatu pekerjaan atau kegiatan pengumpulan data geologi, baik darat maupun laut, dengan berbagai metode Adapun jenis-jenis peta Geologi dan peta lainnya yang berkaitan dengan geologi adalah sebagi berikut:

·         Peta geologi permukaan (surface geological map), adalah peta yang memberikan berbagai formasi geologi yang langsung terletak di bawah permukaan. Skala peta ini bervariasi antara 1 : 50.000 dan lebih besar, berguna untuk menentukan lokasi bahan bangunan, drainase, pencarian air, pembuatan lapangan terbang, maupun pembuatan jalan.

  1. ·Peta singkapan (outcrop map), adalah peta yang umumnya berskala besar, mencantumkan lokasi                              ditemukannya batuan padat, yang dapat memberikan sejumlah keterangan dari pemboran beserta sifat batuan          dan kondisi strukturalnya. Peta ini digunakan untuk menentukan lokasi, misalnya material yang berupa pecahan          batu, dapat ditemukan langsung di bawah permukaan.
  2. Peta ikhtisar geologis, adalah peta yang memberikan informasi langsung berupa formasi-formasi yang telah               tersingkap, mapun ekstrapolasi terhadap beberapa lokasi yang formasinya masih tertutup oleh lapisan Holosen. b       Peta ini kadang agak skematis, umumnya berskala sedang atau kecil, dengan skala 1 : 100.000 atau lebih kecil.
  3. Peta struktur, adalah peta dengan garis-garis kedalaman yang dikonstruksikan pada permukaan sebuah lapisan tertentu yang berada di bawah permukaan. Peta ini memiliki skala sedang hingga besar.
  4. Peta geologi sistematik adalah peta yang menyajikan data geologi pada peta dasar topografi atau batimetri dengan nama dan nomor lembar peta yang mengacu pada SK Ketua Bakosurtanal No. 019.2.2/1/1975 atau SK penggantinya
  5. Peta geologi tematik adalah peta yang menyajikan informasi geologi dan/atau potensi sumber daya mineral dan/atau energi untuk tujuan tertentu
  6. Peta topografi adalah peta ketinggian titik atau kawasan yang dinyatakan dalam bentuk angka ketinggian atau kontur ketinggian yang diukur terhadap permukaan laut rata-rata.
  7. Peta isopach, yaitu peta yang menggambarkan garis-garis yang menghubungkan titik-titik suatu formasi atau               lapisan dengan ketebalan yang sama. Dalam peta ini tidak ditemukan konfigurasi struktural. Peta ini berskala sedang hingga besar.
  8. Peta fotogeologi, adalah peta yang dibuat berdasarkan interpretasi foto udara. Peta fotogeologi harus selalu disesuaikan dengan keadaan yang sesungguhnya di lapangan.
  9. Peta hidrogeologi, adalah peta yang menunjukkan kondisi airtanah pada daerah yang dipetakan. Pada peta ini umumnya ditunjukkan formasi yang permeabel dan impermeabel. 
     
      
  •    Informasi apa saja yang dapat diperoleh dari suatu peta geologi ?

Peta geologi memberikan petunjuk tentang susunan lapisan batuan dan pada umumnya memberikan informasi tentang formasi apa saja yang ada di daerah yang dipetakan. Dasar untuk peta geologi biasanya adalah peta topografi. Peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah / wilayah / kawasan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang digunakan dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta energi yang disajikan dalam bentuk gambar dengan warna, simbol dan corak atau gabungan ketiganya.

Peta geologi sebagai peta yang menggambarkan sebaran berbagai jenis batuan dan struktur geologi dalam suatu peta dan merupakan sumber informasi geologi dari suatu wilayah akan bermanfaat bagi para perencana maupun pelaksana dalam bidang:

1. Keteknikan (Pembangunan Pondasi Bendungan, Jalan Raya, Daya Dukung Lahan, Daerah Rawan Longsor, Daerah           Rawan Banjir, dll)

2. Perencanaan Wilayah dan Kota (Perencanaan Tata Ruang)

3. Pertambangan (Potensi Bahan Galian Ekonomis)

4. Perminyakan (Potensi Sumberdaya Gas dan Minyakbumi)

5. Industri (Potensi Sumberdaya Air dan Mineral).

  • Jelaskan pentingnya peta geologi bagi pekerjaan pembangunan pondasi bendungan ?

Eksplorasi sumberdaya mineral (mineral-airtanah) & energi (migas konvensional – unconventional).Kawasan rawan bencana alam geologi (gempa, tsunami, letusan gunungapi, longsor).Rencana pembangunan dan tata ruang (klasifikasi kualitas lahan permukiman, potensi air tanah).Transportasi dan komunikasi (rancangan jaringan jalan, listrik, pipa dan jaringan kabel telepon).

Dalam setiap tahapan pembangunan dibutuhkan data geologi yang handal agar pembangunan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran baik jangka pendek maupun berkelanjutan. Data terinci dari peta geologi skala yang lebih besar seperti skala 1:50.000 dapat memberikan berbagai informasi suatu kawasan yang semula belum dimanfaatkan menjadi kawasan yang bisa didaya-gunakan dan bahkan dapat menjadi pedoman untuk pengambilan keputusan.

Fungsi peta geologi sebagai pendukung dalam perencanaan pembangunan

Peta geologi telah dimanfaatkan oleh berbagai instansi pemerintah maupun swasta untuk keperluan perencanaan, pemantauan, hingga evaluasi hasil-hasil pembangunan. Juga menyajikan informasi sangat berguna bagi pengelola dan pengambil keputusan untuk membantu memecahkan permasalahan, menentukan pilihan atau membuat kebijakan tata ruang melalui metode analisis data peta.

Bencana geologi berupa tanah longsor sebenarnya dapat diantisipasi Pemerintah Daerah bila memiliki data geologi yang menunjukkan potensi longsor, dengan menandai titik-titik potensi bahaya geologi dan menginformasikan kepada warga masyarakat di kawasan berisiko tinggi. Peta geologi di Indonesia umumnya baru dimanfaatkan oleh beberapa Kementerian dan Lembaga di tingkat pusat dan baru dirintis di tingkat daerah. Daerah-daerah pada umumnya belum banyak menggunakan peta geologi, karena para penyelenggara pemerintahan belum banyak tahu tentang pentingnya peta geologi dalam penyusunan rencana, pemantauan, dan evaluasi pembangunan secara mudah, murah, efektif, dan akurat. Saat ini lembaga struktural yang paling banyak membutuhkan peta geologi adalah Bappenas/Bappeda, untuk kepentingan pembangunan nasional dan daerah.

Peta Geologi skala 1:50.000 memberikan informasi data geologi secara rinci dan sangat membantu dalam melakukan perencanaan pembangunan yang berkaitan erat dengan daya dukung tanah yang semula sangat sulit untuk dilaksanakan. Informasi baru yang diperoleh dari hasil Pemetaan Geologi Skala 1:50.000 sangat akurat dan dapat dilihat secara luas, ketebalan lapisan batuan dan sebaran batuan, sehingga memudahkan proses perencanaan, pemantauan, dan evaluasi pembangunan dan dapat menjadi pedoman untuk konstruksi. Selain itu juga bertujuan untuk secepat mungkin dapat menyediakan data dasar geologi bagi berbagai sektor pembangunan, bukan hanya sektor pertambangan dan energi tetapi juga bagi semua sektor pembangunan dan lingkungan di seluruh Wilayah Indonesia.

Peta Geologi 1:50.000

Dewasa ini peta dasar topografi yang mutunya lebih baik dari yang dulu dan citra inderaan jauh yang resolusinya lebih tinggi sudah mencakup hampir seluruh Kawasan Indonesia. Oleh sebab itu maka program pemetaan geologi harus dapat menghasilkan mutu peta geologi yang lebih baik dan lebih teliti dengan menggunakan sarana yang lebih canggih. Program Pemetaan Geologi Rinci Skala 1:50.000 dengan memanfaatkan sarana dan teknologi baru sudah dimulai pada tahun 2010, dengan program Pemetaan Geologi Skala Rinci, 1:50.000, Untuk Optimalisasi Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Penafsiran geologi pada citra inderaan jauh dilakukan secara langsung pada layar komputer, dengan mengenali bentuk-bentuk morfologi dan pola aliran. Untuk memperoleh data geologi yang benar dan tepat masih diperlukan penyelidikan di lapangan. Perian data geologi lapangan hasil pengecekan dan lintasan kemudian dipakai untuk penafsiran ulang. Setelah semua tahapan dilakukan maka dapat disusunlah peta geologi berdasarkan hasil interpretasi penginderaan jauh. Peta Geologi Bersistem Skala 1:50.000 di seluruh kawasan daratan Indonesia jumlahnya lebih dari 4.300 lembar, dan itu diprogramkan untuk dipetakan ‘geologi inderajanya’ selama lima tahun, yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2014.

  •   Jelaskan hubungan peta geologi dengan potensi sumber daya mineral ?

Peta geologi memiliki informasi data geologi yang sangat diperlukan dalam eksplorasi sumberdaya mineral dan migas dalam hal:

  • Akurasi berupa ketelitian dalam hal memberikan setiap data geologi baik permukaan maupun bawah permukaan.
  •  Kelengkapan informasi yang bisa diakses oleh pengguna.
  • Keseragaman format (standardisasi) agar bisa digunakan semua pihak dan dapat bertukar informasi dengan data lain yang  terdapat di daerah yang sama.
  • Format data (GIS) menjadi format dasar pada setiap peta geologi agar memudahkan dalam penggunaannya secara global.
  • Eksplorasi sumberdaya mineral (mineral-airtanah) & energi (migas konvensional -unconventional).

Kawasan rawan bencana alam geologi (gempa, tsunami, letusan gunungapi, longsor).Rencana pembangunan dan tata ruang (klasifikasi kualitas lahan permukiman, potensi air tanah).Transportasi dan komunikasi (rancangan jaringan jalan, listrik, pipa dan jaringan kabel telepon).Dengan disusunnya Rencana Induk Pemetaan Geologi skala 1:50.000 diharapkan fungsi dan kegunaan peta geologi semakin terarah dan memberikan informasi lebih rinci untuk setiap wilayah baru yang akan dikembangkan didalam rangka membantu penentuan baik kebijakan aspek fisik maupun non-fisik. Karena peta geologi berperan untuk menampilkan informasi berbagai karakteristik lokasi-lokasi di dalam area pembangunan. Peta geologi mampu menyajikan prioritas daerah-daerah mana yang harus didahulukan, dan lain-lain. Bila masing-masing daerah memiliki data geologi, maka pemerintah (Nasional/Pemda/Swasta) dapat memanfaatkan Peta Geologi dalam berbagai skala (skala 1:250.000; 1:100.000 dan 1:50.000). Data yang tersusun dalam suatu basis data geologi secara rinci akan memudahkan pemerintah dalam membuat perencanaan pembangunan, pemantauan, dan evaluasinya secara akurat dan juga semua informasi baru mengenai potensi sumber daya lahan, sebaran kawasan layak huni, keuntungan dan kelemahan kondisi fisiografis yang mudah diakses untuk kepentingan pembangunan.

Selain itu berdasarkan peta geologi maka Indonesia dapat dibagi menjadi dua bagian berdasarkan data geologi guna Prioritas Eksplorasi Migas dimana :

  •  Indonesia Barat

Memiliki karakteristik sudah matang (mature) untuk ekslorasi cekungan Migas.

Secara kerumitan struktur geologi agak kurang komplek.

Informasi Stratigrafi sudah dianggap komplit lengkap.

  •   Indonesia Timur

1.         Cekungan-cekungannya dianggap belum matang (Immature Exploration Basins).

Struktur Geologinya sangat rumit.

Peta geologi sangat berperan sekali dalam membantu menentukan unsur penting bagi terbentuknya akumulasi pembentukan migas.

A.       Batuan sumber (sourcerock).

B.       Batuan penyimpan / waduk (reservoir rock).

C.       Batuan penutup (seal).

D.       Sejarah pemanasan (thermal history).

E.        Perpindahan dan pemerangkapan migas (migration and trapping of hydrocarbons).

F.        Sejarah geologi cekungan (geologic history of the basin).

G.       Sejarah deformasi dan pola struktur.

Say Hello

Hey..hey…udah lama banget gak update hehe..maklumlah masih disibukkan sana-sini hehe..

Hmmm bentar lagi gue bakal kasih update-an soal materi-materi kuliah dan share tugas-tugas kuliah gue disini.

Seputar materi Teknik sipil semester 1 & Semester 2… Tunggu ya 🙂

~untilted

Hmm bingung mau nge-post apa udah lama bgt soalnya hehe…
Oh iya,btw beberapa waktu ini lagi suka aja nge-edit2 foto gitu buat temen2 yg ultah jadi ga ada salahnya pengen nge-share disini 🙂

Ini pas Dwi ultah :

hbd dwi

Ini pas Ria ultah :

hbdria

Dan ini pas Sitrah ultah :

mtf_QXBUw_217

Thankyou :))

Tentang IPS 1

Wow,gimana kabar kalian yaa? Semoga kalian semua sukses 🙂
Gak kerasa yaa kawan kita semua Lulus,semua ini adalah harapan kita semua.
Banyak banget loh kenangan kita selama 2 tahun bersama…
Rasanya kangen banget ngeliat ini semua :
 
 
 
 
 

 

 
 
 
 
sukses yaaa semua 🙂

mengapa Indonesia sering terjadi gempa?

Apa kalian tahu? apa alasan Indonesia sering terjadi gempa. tahukah kalian? Indonesia terletak pada 3 lempeng dunia yaitu,eurasia,

indo-australia,dan pasifik.  itu yang membuat indonesia sering dilanda gempa. 

Gempa Bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumiakibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011 (per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.

Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.

 Gempa bumi vulkanik (gunung api) Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi

Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.

Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.

Akibat Gempa Bumi :

  • Bangunan roboh
  • Kebakaran
  • Jatuhnya korban jiwa
  • Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus
  • Tanah longsor akibat guncangan
  • Banjir akibat rusaknya tanggul
  • Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami

bagaimana hujan bisa terjadi ?

Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti saljubatu es dan slit. Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi. Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir airyang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses yang mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke udara. Virga adalah presipitasi yang jatuh ke Bumi namun menguap sebelum mencapai daratan; inilah satu cara penjenuhan udara. Presipitasi terbentuk melalui tabrakan antara butir air atau kristal es dengan awan. Butir hujan memilik ukuran yang beragam mulai dari pepat, mirip panekuk (butir besar), hingga bola kecil (butir kecil).